Burung bangau mengiringi langkahku menuju ke danau ziluw,yang terdapat tak jauh dari kota neverland tempatku beradu nyawa semasa mudaku,,rasa menyesal takkan pernah ada habisnya ketika aku ingat kekalahanku dimasa itu,,aku membuat kesalahan yang amat fatal.Mericha Auxcell itulah aku,ballerina itulah salah satu pekerjaanku yang pernah membuatku menjadi seperti dulu,menjadi terkenal dan dikenal diseluruh penjuru amerika.dimasa itu tak ada satupun yang tak tahu siapa aku,,Dalam malam aku menangis,dalam kesendirian aku terpaku,terpilu,meratapi yang telah terjadi pada aku sekarang,,kaki yang dulu terlihat indah,kaki yang dulu terasa cantik dan menawan,kaki yang dulu dipuji seluruh penggemarku kini hanya bisa terbujur kaku tak berdaya,,
Tepatnya 15 tahun yang lalu,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Duarrrrrrr……Duarrrrrrr………..kembang api dikota neverland sangat riuh dan megah...banyak orang berkata dua pekan yang akan dtg,Putri Cantik kerajaan inggris “Lady Dyana” datang ke kota kami, masyarakat menyambut peristiwa itu dengan berbagai jenis acara sebagai bentuk penghormatan untuk sang ladyz,ceremonial acaranya sangat meriah dan aku tak pernah melihat pesta semegah itu sebelumnya dalam hidupku bahkan ketika aku masih berada di negaraku sendiri,
Indonesia,ya....dari sanalah asalku,
Ketika usiaku menginjak 20 tahun,aku berniat hijrah ke Negara Amerika,tapi akankah orang tuaku mengijinkan? padahal aku adalah anak mereka satu-satunya.saat kuutarakan maksudku untuk merantau mereka sama sekali tidak mengijinkan,alasanya adalah usiaku yang masih terlalu muda,inginku untuk meneruskan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi,namun waktu itu kami tersendat masalah biaya,Ibuku seorang petani sedangkan ayahku hanyalah buruh pabrik yang upahnya sangat minim,untuk makan sehari-hari pun keluarga kami hutang kemana-mana.Karena itulah aku mempunyai alasan kuat untuk pergi meninggalkan negaraku dan bekerja.
Empat hari berselang setelah ku utarakan niatku itu,Pada akhirnya Orang tuakupun luluh dan mengizinkan ku untuk bekerja di amerika,Dengan mata berkaca-kaca ibu dan ayahku mengantarku ke terminal bus Parahiyangan.Tak terasa air mataku tumpah,melihat perpisahanku dengan mereka.Tapi aku tak ingin tangisku ini di ketahui.Aku hanya bersembunyi di balik logat tegarku yang sebenarnya hanyalah kepura-puraan semata.
Saat itu ku tinggalkan kota kembang dengan sejuta perasaan berat,tapi kaki kecilku ini terus melangkah menuju ke bus kopaja yang akan membawaku menuju bandara Soekarno-Hatta Jakarta.
Waktu menunjukan jam 9 pagi aku diantar temanku Meralda.setelah aku sampai di bandara kaki kecilku inipun menuju ke pesawat yang akan membawaku ke Negara adikuasa dan adidaya itu,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
………………..2tahun selanjutnya setelah aku mengenal Amerika si Negeri Paman Sam……… ……………………………………..
Usiaku kini 22 tahun ,tak terasa dua tahun sudah aku di Negara ini,aku tinggal di pemukiman rumah susun L 287 Kalkuta USA,kebetulan di daerah itu banyak di tempati Warga Negara Indonesia.
Malam itu,tepat hari ulang tahunku,tapi aku tak merasakan hari lahirku itu dengan senang ,entah mengapa hari itu aku merasakan lain,tak seperti biasanya.Tiba-tiba dari bawah tangga kamarku terdengar orang memanggilku ”richa…richa….come here girl...please…”, siapakah yang memanggilku??ooowh ternyata mother Veryxza dia adalah ibu kostku dia memang sering memanggilku dengan sebutan richa padahal teman-temanku memanggilku merry,,Mericha auxcell,itulah namaku sekarang,Ayahku menamaiku mericha karena dulu ia pernah sukses bertani rempah khususnya lada yang dalam bahasa Indonesia memiliki sinonim merica,dan menurut ayahku,pada saat aku lahir,panen lada dan palanya melimpah ruah hingga aku di beri nama itu sebagai ungkapan rasa syukurnya.Sedangkan auxcell adalah nama gaulku di sini,agar aku bisa lebih menyatu di lingkungan tempat tinggalku,padahal nama belakangku yang sebenarnya adalah selly.....
”yess mom,,,”Tanpa fikir panjang aku langsung menyahut panggilan itu
dia bertanya padaku dengan bahasa Indonesia mungkin dia juga tahu kalau aku tak pintar berbahasa inggris,dan kebetulan mother verixza juga besar di bandung,jadi dia lumayan fasih berbahasa Indonesia.
Meski dengan logat kurang lancar berkata padaku”richa apakah you mau aku daftarkan dalam kontes balerina?Pemenangnya akan tampil pada ceremonial penyambutan Putri Dyana nanti,honornya lumayan besar and you dapat bawa pulang ke Indonesia and lumayan juga untuk you gunakan berlibur ke bali kebanggaan semua orang diseluruh dunia itu yaa..syukur jika aku kamu ajak juga untuk berlibur tentu aku tak menolaknya,,heeee,,,yaa itu sih kalau kamu tak keberatan”itulah yang di gumam ibu kostku.
Tapi aku tak langsung menjawabnya dengan kata setuju,,aku hanya menjawab”yaa..nanti aku fikir lagi mom....karena bagiku istilah ballerina masih asing terdengar,mungkin juga aku tidak bisa melakukan gerakan penari seperti ballerina pada umumnya anda tahu sendiri kaki dan tanganku kaku kecuali kalau menyulam atau pekerjaan lainnya yang pernah aku lakukan di Indonesia dulu”itu sahutku dengan yakin.
verixza menyahut lagi”tenang...don’t worry be hapyy sayang,mami punya teman yang bisa melatih kelenturan kaki dan tanganmu itu supaya kelihatan indah daannn eeemmmh pastilah nanti kamu jadi balerina sejati”
lalu aku menjawab dengan mulut yang mencibir”up to you mom”dengan membalikan arah tubuhku menuju kepintu dan meninggalkan verixza bawel itu sendiri,dan memang saat itu aku mau keluar berangkat bekerja,aku bekerja di perusahaan “travelling job relation USA“,yang tak jauh dari kostku,tiap pagi jam8 aku berangkat naik bus dari halte Caribean,dengan mengeluarkan uang 10 dolar aku bisa sampai di tempat karjaku.
Sampai di kantor aku merasa kaget dan bertanya-tanya ku lihat banyak pegawai perusahaan tempatku kerja itu keluar dari kantor dan mereka semua menuju lapangan.
Di sana ku lihat Manager Billing attention Mr.Joshuwa Emeraldy Joudge,dia adalah managerku yang terkenal denang sifat arogannya.Tiba-tiba Bilqis,rekan kerja satu bagian denganku di billing attention (yang kebetulan juga dari Indonesia) menghampiriku,Dengan mata yang berkaca-kaca ia berkata padaku
”merry matilah kita,,,,ternyata benar beginilah nasib sebagai TKW diluar negeri...... andai saja dulu aku nurut sama orang tuaku untuk menikah pasti tak seperti ini jadinya”gumam temanku diwarnai dengan isak tangis sendu dari wajah manisnya...sungguh tak tega aku melihatnya.....sembari merangkul dan memeluk dia untuk menenangkan hatinya (dan juga menenangkan hatiku sendiri) dengan hati-hati aku bertanya,
”ada apa memangnya??apa maksudmu??kenapa kamu berkata seperti itu,apa yang terjadi???”dengan wajah pucat aku bergumam dalam ...apakah aku di PHK...?
Ternyata benar,Bilqis menatapku dan berkata seperti apa yang ada di hatiku,,, kami para TKW dari Indonesia di PHK besar-besaran.Kami hanyalah bawahan yang berfikir mungkin karena efek Global warming jadinya yaa begini..global warming menyebabkan krisis energy,berkaitan dengan itulah harga minyak dunia semakin mahal sehingga perekonomian dunia pun mengalami krisis berkelanjutan,bila itu terjadi,maka kamilah yang menjadi korban.
Satu minggu setelah insiden itu,semua rekan kerjaku pergi ke KBRI Los Angeles, mereka semua mengurus paspor untuk kembali ke tanah air dan mereka semua mungkin akan meneruskan hidupnya di Indonesia...kembali ke pangkuan ibu pertiwi.
Melihat kesibukan mereka aku binggung pada diriku sendiri sempat terfikir olehku kenapa aku tidak sekalian aja ikut pulang?kenapa pula aku masih tenang dan bersantai santai?Aku berdiam diri dikamar kostku sambil kunyalakan tv dan mengambil beberapa kudapan di Frezer.Tanpa sengaja mataku terpejam tergulai dinginnya AC kamarku.
Jam diding menunjukan arah jam 3 sore,jam itupun berdering dengan kencang,bunyi itu mengagetkan aku dan membuatku terbangun sambil bergumam”ohh…tuhan kenapa aku dan teman-temanku di PHK makan apa aku nanti kalau aku tak bekerja,bayar pake apa kostku ini nanti,dan bagaimana pula aku membantu orang tuaku nanti sedangkan uang saja aku tak pegang,boro-boro uang.....makanan saja aku habi,”ooohhh tolong aku ya allah....”
Tiba-tiba Tok..tok..tok…tok….terdengar ketukan pintu dari luar kamar,Akupun segera ke pintu untuk mambukakanya........ooh ternyata mama Verixza…ku Tanya”ada apa mom??”
dia menjawab”lihat sipa yang aku bawa untukmu….”
Aku memandang orang itu dengan mata terkaget dan bertanya dalam hati “siapa orang ini?”
”siapa dia mom ? tanyaku kemudian pada verixza.Tiba-tiba perempuan separuh baya itu mengulurkan tangannya dan memperkenalkan diri
”kenalkan aku Lawrence Isabell,aku sepupu mama verixza!”
verixza pun langsung menyahut tangganku dan berkata”ayolah richa,,perkenalkan dirimu,dia ini adalah orang yang akan melatihmu menjadi belerina sejati’
Sambil mencibirkan bibirku ku ulurkan tangan dan berkata”aku mericha auxcell,,panggil saja aku richa karena verixza sering panggil aku begitu dan senang berjumpa denganmu Lawrence”sahutku pada perempuan itu.
verixza dengan lugas berkata”ya sudah kalau begitu aku tinggalkan kalian berdua berbincang-bincang dan tenang saja sepupuku ini berasal dari Borneo,tepatnya Balikpapan,soo kamu tak perlu khawatir dia pandai berbahasa Indonesia seperti kamu ,oya kamu mau mama ambilkan minuman apa Lawrence??”
“Air lemon saja mom”sahut Lawrence.
”okey aku akan kembali dan membawakan untukmu sayang”jawab verixza sambil menuju ke dapurnya.Sejenak,kami berdua hanyalah terdiam di situ,lalu Lawrence pun akhirnya bertanya
”richa memangnya benar kamu mau ikut festival balerina untuk penyambutan Lady Dyana separti yang di ucapkan tanteku verixza? apa kamu sudah siap untuk berkompetisi? oh ya perlu kamu ketahui juri dari kontes itu adalah Mariea Fourdg salah satu dari ballerina terkenal di dunia”
aku langsung menyahutnya dengan nada marah ”memangnya siapa yang mau ikut kompetisi itu....lagi pula aku juga gak minat ikut ,verixza saja yang mau daftarkan aku dalam kmpetisi itu dan dia pula yang saranin aku untuk kamu latih jadi penari bodoh , sebenarnya dari aku sendiri gak minat”
”heyy....kenapa kamu marah begitu denganku?aku hanya bertanya pada kamu saja dan lagi aku juga tidak keberatan kalau memang harus melatihmu, aku tak mengharap dolar darimu, memang sudah tugasku di Negara ini untuk melatih ballet ,lebih lagi karena kita dari Negara yang sama,mempunyai latar belakang sama dan mungkin nasib yang sama pula,kamu disini jadi TKW kan?”
Sambil memandang wajah Lwrence aku hanya diam dan mencibir.Memang mencibir itu kebiasaan yang aku lakukan disaat aku suka maupun sedih.
Kemudian Lawrence duduk di depanku,tepatnya di bawah kursi yang ku duduki saat itu, dan berkata padaku
”kita itu sama,aku dulu juga pernah meraskan apa yang kamu rasakan sekarang ini bahkan aku hampir tak bisa makan karena kehabisan uang ,lebih parahnya lagi di Indonesia aku tak punya siapa-siapa,kedua orang tuaku telah meninggalkan aku ,untunglah aku memiliki tante sebaik verixza dan berkat dia aku jadi seperti sekarang, dialah yang membimbingku untuk bangkit dari kegelisahan dan kegundahan”
Wanita itu terdiam sejenak sembari mengusap air matanya, kemudian ia melanjutkan perkataanya kembali....”Kini aku ingin meneruskan cita-citaku yang tertunda.....menjadi seorang ballerina dan aku ingin kamu yang meneruskannya,aku yakin kamu bisa,aku percaya....dan aku akan melatih kamu se maksimal mungkin..”
“tapi aku gak yakin aku bisa menjadi seorang ballerina,itu jauh dari khayalanku selama ini,sudahlah urungkan niatmu untuk melatihku kerena pasti tak akan berhasil, dan aku sendiri juga gak minat menjadi seorang penari ballet.” sahutku pada Lawrence
“sudahlah aku saja yang baru mengenalmu percaya kalau kau ini berbakat menjadi penari ballet,kenapa kau justru tidak yaki dan merasa gugur sebelum bertanding?”jawab Lawrence meyakinkan.
Lalu dengan ketas aku menyahut”Tahu darimana kamu,justru karena kamu baru mengenalku,aku tidak yakin kalau kamu mampu melatih aku menjadi ballerina”jawabku kasar,kemudian ku lanjutkan
“kalau mau melatih aku berbahasa inggris sih silakan saja itu aku baru percaya....karena kamu kan sudah lama disini,lagi pula kalau memang aku mau kamu latih dan juga sebaliknya kamu melatih aku mana cukup sih waktunya kan 2 minggu lagi dan itu merupakan penyiksaan dan pemaksaan buat aku karena dalam waktu 2 pekan aku harus lenturkan kakiku ooh tuhan ooh Lawrence bayangkan betapa sakitnya kakiku,sudahlah.....urungkan niatmu itu Lawrence nona yang cantik”
“heyy..ternyata kamu itu memang keras kepala ya....aku melatihmu bukan semata-mata untuk kontes ballet,tapi aku ingin menjadikan kamu seorang ballerina sejati dan itu Cuma harapanku saja,bila saja kamu cepat menguasai ballet hingga menang dalam kontes....god bless you richa.....” ucapan Lawrence menyakinkan aku lagi.
Lalu aku jawab”ya sudahlah kalau begitu aku mau mencobanya kapan kamu mulai melatih aku menjadi si konyol itu??”
“What?si konyol?are you think joke’s?dengar gadis manis kamu belum tahu arti tarian ballet,tapi bila kau mendalaminya degan sepenuh hati,pastilah kau anggap ballet adalah hidupmu,dan aku yakin.....kau akan menyesali kata-katamu tadi!”Jawab Lawrence agak marah..
Ku balas kata-katanya dengan nada sangat merendahkan,sambil kuarahkan telunjuku....aku berkata “coba saja....kalau memang kau berhasil membuatku cinta tarian ballet,menjadikanya sebagai bagian terpenting dalam hidupku,aku berjanji akan menekuni tarian itu seumur hidupku dan jika kau gagal....tinggalkan hidupku selamanya.....jangan pernah kamu ganggu aku lagi”
“okey bebi... aku terima taruhanmu dan jika aku menang……kamu harus berjanji satu hal padaku?”jawabnya.
“aku kan sudah berjanji,kalau nanti kamu berhasil melatihku,aku akan mencintai ballet itu melebihi hidupku sendiri....apa masih kurang?emmh..apa nanti kamu harus jadi Manager pribadiku juga??okelah kalau itu maumu aku penuhi janjiku dan gajimu nanti separuh dari hasilku menari,cukup?”
“Dangkal sekali fikiranmu gadis manis.... aku tak berharap apapun darimu,aku hanya ingin kamu berjanji padaku kelak jika kamu menjadi ballerina yang terkenal kamu tidak akan melupakan Negara asalmu dan jika suatu saat nanti ada seseorang minta kamu mengajarinya,tolong ajari anak itu seperti aku menajarimu hanya itu yang aku inginkan”jawab Lawrence kemudian.
“oke....deal...!”jawabku megakhiri perdebatan itu.
Dari arah dapur verixza keluar dan membawa air lemon untuk Lawrence”sayang ini pesanan kamu air lemon ini akan membuat badanmu segar kembali.”kata nya bersemangat,entah apa yang ada di benak orang tua itu,kenapa pula ia begitu ingin menjadikanku seorang ballerina.Namun kelak di akhir cerita ini, aku pun tau alasannya…….
Hari itu,aku memulai latihan bersama Lawrence,pada awalnya terasa sangat membosankan karena aku tak memahami sedikitpun tentang ballet,seakan dunia terasa menyiksaku,bagaimana tidak....jinjitlah,mendongaklah........busungkan dadalah......inner beauty....body language.............dan lain sebagainya,membuat seluruh tubuhku terasa kaku dan sakit.
Sepekan kemudian nampaknya aku mulai terbiasa dengan berbagai gerakan yang ia berikan,aku mulai menyukai ballet...entah mengapa seakan—akan auraku terasa begitu terpancar semenjak aku mempelajari ballet.
Setelah aku benar-benar memahami dasar gerakan maupun karakteristik tarian tersebut.....akupun di minta untuk melakukan beberapa aksi dengan alunan musik klasik.....di antaranya yang masih ku ingat adalah karya bethoven dan Mozart.
Lawrence terlihat tersenyum manis setelah memperhatikan gerakan indah dari kakiku,katanya,aku memiliki kaki bak seekor rusa,yang ramping dan lincah....tak henti-hentinya Lawrence memujiku,ia mengatakan bahwa aku memiliki bakat terpendam yang mungkin bila ku tekuni akan membawaku pada kesuksesan besar di kemudian hari.
Hari kompetisipun tiba,pagi itu aku di kagetkan dengan ketukan pintu dari ibu kostku,ia berteriak begitu kerasnya hingga aku terbangun,oh tuhan....aku lupa....ternyata ini adalah hari kontes ballerina.Sungguh aku lupa,mungkin karena rasa capek yang di sebabkan oleh latihan kerasku tadi malam....sebagai persiapan akhir,akupun jadi bangun kesiangan.
Setiba di tempat kontes,aku berada di posisi paling belakang,entah apa jadinya jika waktu itu aku tidak mendapatkan formulir,dan memang benar,tepat tiba giliranku,formulir yang ku tunggupun habis......Ya Tuhan.... padahal,kompetisi ballet ini adalah harapan terakhirku untuk tetap berkarir dan tinggal di amerika.
Waktu itu aku menangis,bahkan memohon dengan nada memelas,berjuta bujuk dan rayu ku arahkan pada fihak panitia namun usahaku seolah tiada hasil.Di saat hatiku putus dari asa,dewa penolongku pun datang, Dialah Lawrence,dengan ekspresi mengejek di sodorkannya padaku selembar kertas yang entah apa itu.
Ku ulurkan tangan untuk meraih kertas itu,kulihat isinya dan.....astaga,formulir pendaftaran dengan nomor urut paling depan,dari mana Lawrence mendapatkan itu?setelah berterimakasih dan mengucapka beberapa pertanyaan,ternyata ku ketahui Lawrence adalah salah satu dari tim juri,ia tau jikalau hari itu aku pasti datang terlambat karena bangun kesiangan.
Beberapa saat sebelum maju ke panggung kontes,aku berkata kecil pada Lawrence bahwa aku tak akan mengecewakanya.
(Bersambung)
Mery Richa,...Mericha Auxcell namanya bule banget.
BalasHapuscerpen yang bagus sobat.
Moga sukses dengan blog cerpennya.
btw,... templatenya keren abis.
ditunggu kelanjutannya.
Nama tokohnya agak berbau Rusia ya, negeri dimana kebanyakan para ballerina berasal, betulkah...? Menarik, dan bikin penasaran. Saya tunggu lanjutannya.
BalasHapusSedikit bertanya-tanya kenapa tokoh memilih Amerika sebagai tempat hijrahnya?? sedikit di luar pakem, yang biasanya TKW memilih negara arab, Malaysia, Brunei, Singapure dan sebangsanya
BalasHapusMungkin dikasih perkuatan alasan pemilihan tempat bisa meyakinkan pembaca di paragraf opening ^^
Maaf ya klo sok tau. Keep writing, ditunggu lanjutannya
kapan nih kelanjutannya?? jadi penasaran.
BalasHapusbagus skali loh mengarangnya iya..
BalasHapussama kok spertinya yg lain..
penasaran tungg smbung ceritanya..
moga sukses menulis cerpen yg bisa menyentuh jiwa
di tunggu kelanjutannya.....
BalasHapusternyata dari negeri paman Sam iia?!??! saiia blm sempet baca keseluruhannya, baru masih sambil jalan-jalan... gmn keadaan di sana?!!? apa rasanya tinggal di negeri berbeda?!?! sebenernya... ini cowo ato cw siii?!?!?!? binun :(
BalasHapusperasaan tadi siang aku dah komen yah..... kok gak ada? belum aku klik poskan komentar kali yah?
BalasHapusbtw cerpennya keren juga, yg jadi usulan saya tentang pemilihan tokoh yg kebetulan banyak orang Indonesianya... jadinya jadi serba kebetulan yah... sorry sekedar saran tapi dari aspek cerita keren lho... *sok tau yah gue*
Tak Jawab pake bahasa yang sesuai porsi ya....:
BalasHapus@Seti@wan Dirgant@Ra ......maksih bang setiawan semoga saya tidak merepotkan dan mengecewakan olah raga blog nya...yah templet ini saya buat pake design sederhana.....gak pake kode macem-macem kok....cuma templet biasa yang saya hias pake image buatan saya sendiri dengan coreldraw n potoshop trus upload ke draft posting...ambil html nya n paste ke gadget jadi deh.......maaf ya bang belum bisa buat sambunganya auxcell cz msih sibuk investigasi kasus mutilasi di magetan....hehe........ni saya jwb komen sambil tiduran di teras rmh sakit dr sudono magetan,nunggu outopsi selesai.......jd ruepot bgt nih.....
@Newsoul ......makasih bund komenya...auxcell tuh nama julukan/nama gaul...aslinya kan selly.......trus mericha kan juga di ambil dari nama rempah-rempah yang notabene dulu adalah mata pencaharian ayah tokoh utama cerita gt....
@Penikmat Buku .....iya...memang alasan richa ke amrik akan muncul di episode ending cerita ini.........
@Lavender Pelangi ......makasih atas motivasinya....sebagai hadiah tar kalo ada waktu tak buat link khusus ke blog km.....
@buwel....oke buwel......thanks bgt udah komen di dua blog q sekaligus....pa tdnya salah buka ruangkremasi?
@genial aku cowok bro.........tp normal kok...justru saking normalnya sampe buat blog ini yang tujuanya untuk memuja kegungan wanita gt .....hahaha
@Tukang Komen....yah emang jarang toh yang ekspos kehidupan warga indonesia di amrik?selama ini kan cuma TKI di arab,malaysia dan mesir aja yang terkenal.....padahal pemilu kemaren ada 11000 saudara kita yang nyontreng di sana loh.......
PENGUMUMAN Mau tau rahasia di balik nama blog ruangkremasi? klik di sini
BalasHapusselesai makan nii... seperti yang saiia bilang di ruangkremasi... hihiihihih...
BalasHapus1. terlalu banyak kebetulannya... iia saiia ngerti jika kita berada di luar negeri, pasti tmp yg paling nyaman adlh tmp dmn bnyk terdapat org2 sebangsa setanah aer yg kebetulan mencari nafkah pula di sana, tp sptnya unsur kebetulan spt itu menghilangkan greget dari cerita
2. ko' tiba2 si aux/mery/icha mendadak berubah pikiran dan mau begtu saja ikutan. plot yang terlalu sederhana. seorang yg keras kepala spt nya gag btu ajja luluh, mungkin karena habis mengalami 'pemecatan'
3. berkaitan dgn 'pemecatan' td... akibat dari 'blogal warming'?!?!?! resesi global mungkin mksd na? krn pemilihan kata2 global warming yg dipakai sbg alasan pemutusan hub kerja.. too vague.. terlalu luas... tp bgus nya ada 'penyempitan' di sana dgn menyebutkan dalih ; global warming menyebabkan krisis energi... dsb dsb dsb...
4. pemberian tiba2 oleh Lawrence mslh formulir yg uda abis... sekali lagi terlalu bnyk kebetulan.. jatuh nya spt nonton sinetron di sctv yg nyata2 langsung saiia ganti channelnya klu mrk mulai bermunculan... hihiihhihihi...
5. sotoy bgt da ahh gw.... kebanyakan komentarrrr... bletakkk... kena sambit sendal si mericha nii gw :((
6. kasus mutilasi di Magetan?!?!? uda beres?!?!? sibuk bgt klikatannya ni :( trs msh smpet ngBlog pula :thumbsup: saluddd!!!
7. puas gw!
wah.. cerpen yg bagus sob...
BalasHapusdi tunggu yah kelanjutan postingnya..
selamat ats blog barunya
kalo blh saran, di isi tips2 aja bro, misal tips menaklukan ce gt,heheh
mana sambungannya..?? buruan...
BalasHapusaku udh ga sabar.. halah lebai.
salam kenal mbak...
@ ferdivolutions ya ga papa di panggil mbak....tp gw cowok gt...blog ini gw persembahin kepada cwe gw yang lg ultah........cz dia suka bgt ma ballerina....meski diA jd guru di sdn maospati magetan.....
BalasHapus@genial makasih bang....ya itu salah saya kenapa ga cepet memposting seri dua,emang alasan global warming yang berbuntut pemecatan tadi sebenarnya mau di sampaikan pada seri dua,di mana sedang terjadi perdebatan sengit antara para TKI,di bantu oleh KBRI dengan pemerintah AS,terus seperti yang di utarakan penikmat buku,tentang AS sebagai pilihan richa,kok bkn malaysia dsb.....itu juga udah saya buat di seri 2,sayangnya sampai sekarang masih lum ada waktu buat ngedit. terus lagi................kok kebetulan tokohnya semua orang asal indonesia,itu bisa saya jawab karena ruang lingkup cerita memang masih sempit sehingga tkoh-tokoh lain yang menjadi sumber masalah dalam cerita belum muncul sepenuhnya,alasan lawrence yang kebetulan ngasih form lomba pun juga belum saya posting
karena planning saya semua rahasia dan konflik berikut masalah rumit di dunia perantauan akan di munculkan pada posting berikutnya,pean bisa nangkep to setting waktu cerita adalah
maju-mundur-maju
jd fase kali ini masih berupa kilas balik kehidupan tokoh utama, mohon sabar dulu......
@ALVIN'Z BLOG emang aq punya banyak rumus buat naklukin hati cewek.......tanpa kuntum bunga ataupun asap kemenyan...tapi dengan speak,perasaan dll....tar deh klo km mau curhat buat dapetin cwe......tak buatin resepnya
hehehehe... maklum lah.. soalnya waktu itu waktu lg luang.. makan sambil baca.. iia jd nya begtu tau gag lengkap.. langsung melayangkan 'surat pembaca' dehhh :)
BalasHapussiiiipp cerpennya...di tunggu kelanjutannya....
BalasHapusselamat malem sahabat blogger wah bahagia saya hari ini report TA lancar dan nambah info ditempat sahabat.
BalasHapus:) baru nntn hary potter di trans tv bagus
salam kenal mba dan salam persahabatan ;)
BalasHapus:)) makasih atas komenya
BalasHapusseru juga nih blog, pink lagi.
BalasHapussalam kenal sesama cerpenis mampir ke blog saya ya...
BalasHapusgubrak! bersambung ..
BalasHapushhahahaha
hayoo, dilanjutin ya, ntar dateng lagi de :)
thanks lho udah mampir. hhi
lam kenal juga
pa kabar temen2? coba jalan2 setelah off beberapa hari.
BalasHapusuhuk2.... batuk ne. maap bknnya mau nularin.
maap baru mampir
oe gabung copy...
BalasHapus